Rekomendasi

ads header

Baru

Di Manakah Adam Dan Hawa Diciptakan?

Anda yang beragama Abrahamik (Islam, Kristen atau Yahudi) boleh jadi ada yang pernah bertanya, dimanakah sesungguhnya Adam dan Hawa diciptakan? Di sorgakah, atau di bumi? Jika di sorga apakah sorga yang ini merupakan sebatas penggambaran tempat di bumi atau sorga yang sesungguhnya? untuk lebih memahaminya, mari kita simak uraian berikut ini.

Memastikan di mana tepatnya Adam dan Hawa diciptakan berdasarkan kitab-kitab suci bukanlah hal mudah. Hal ini karena kitab suci hanya memberi sedikit petunjuk dan bahasanya juga dapat diartikan berdasar multi tafsir. Pertama-tama yang harus diperhatikan disini adalah bahwa menurut pemahaman umum Islam, Adam dan Hawa diciptakan di sorga. Sedangkan menurut Kristen, Adam dan Hawa diciptakan di Bumi, yaitu di taman Eden (sorga Dunia). Antara sorga, Bumi dan Taman Eden tentu memiliki pemahaman dan pengertian bahasa yang beda pula. 

Berhubung ini adalah blog agama, maka mari kita coba memahami berdasarkan pemahaman agama baik Islam atau Kristen. Menurut pemahaman umum ajaran Islam, Adam dan Hawa diciptakan di sorga, yang setelah melakukan kesalahan maka mereka dibuang turun ke bumi. Konsep Islam bahwa Adam dan Hawa diciptakan di sorga dapat dipertanggungjawabkan melalui ayat-ayat Al-Quran sendiri. 

[QS 2:214] Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. 

Ayat Al-Quran diatas (yang berwarna dasar kuning) dengan jelas mengatakan bahwa untuk mencapai sorga perlu cobaan. Itulah mengapa jika Adam dan Hawa diciptakan di sorga, saat di sorga mendapatkan cobaan dari Allah. Lantas jika ada pertanyaan mengapa cobaannya di sorga? Mengapa tidak di bumi? 

Apa yang terjadi dengan Adam dan Hawa diatas hampir sama dengan apa yang dikatakan di Kitabnya orang Hindhu. Menurut Purana : Orang bijak mengutuk Lingga Siwa, jatuh kebumi dan membakar segalanya bagai api. Parwati berubah jadi Yoni dengan tenang memegang lingga kedalam Yoninya. Anda bisa membacanya lebih lengkap disini. 

Dalam terjemahan Al-Quran memang ada beberapa perbedaan pemilihan kata, misalnya dalam kalimat yang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia tertulis “sorga” tetapi di terjemahan Inggis tertulis “Taman (Garden)”.

[QS 2:35] Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu sorga ini,

[QS. 02:35] 
Abdullah Yusuf Ali: We said: “O Adam! dwell thou and thy wife in the Garden;
M.M.W.Pickthal: And We said: O Adam! Dwell thou and thy wife in the Garden, 
M.H.Shakir: And We said: O Adam! Dwell you and your wife in the garden.......

Jadi pada dasarnya ada terjemahan yang mengartikan tempat hidup Adam dan Hawa pertama kali dengan sorga tapi ada yang sebatas Taman. Sebenarnya yang perlu diperhatikan di sini bukan sorga atau Taman, tapi kata “Turun”. Nah Kata Turun ini tentu merujuk dari tempat yang tadinya tinggi ke rendah. Sekarang mari kita lihat ayat lengkapnya sekali lagi:

[QS 2.38] Kami berfirman: “Turunlah kamu semua dari sorga itu! 

[QS. 2:38] 
Abdullah Yusuf Ali: We said: “Get ye down all from here;  
M.M.W.Pickthal: We said: Go down, all of you, from hence;

Yang berbahasa Inggris kalimatnya hanya sebatas menyuruh turun, sedangkan kata “sorga” tidak ditambahkan.

[7:24] Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian (Adam & Hawa), sebahagian kamu (Keturunan Adam & Hawa) menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan."

[7:25] Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.

Ada sebagian Muslim yang memahami kedua ayat di atas sebagai bukti Adam dan Hawa diciptakan di Bumi. Tetapi mari kita lihat lagi.

[QS 7:24] Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian (Adam & Hawa), Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".

[QS 2:36] Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari sorga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."  

[QS 7:25] Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.

Kalau kita perhatikan kedua ayat di atas, kata “Turun” merujuk ke “Bumi”, seandainya Adam dan Hawa diciptakan di bumi mungkin kata “Turun” kurang pas. Kalau tercipta di bumi, lalu harus turun dari mana? apakah ini kata kiasan? Apakah turun dari gunung? Kata “Turun” dan “Bumi” seolah-olah mengindikasikan Adam datang ke Bumi dalam keadaan sudah tercipta dari tempat lain layaknya Avatar. Tetapi ada juga terjemahan yang tidak menulisnya sebagai "Turun". 

[QS. 2:38] M.H.Shakir: We said: Go forth from this (state) all; (pergi dari sini)

Sekarang coba kita baca dari segi penciptaan Alam Semesta: Katakanlah: Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa .. (QS. 41:9)

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa .. (QS. 41:12)

Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuninya) dalam empat masa (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. (QS. 41:10)

Dalam QS.  7:54 secara total Allah menciptakan alam semesta 6 masa. Bumi dalam QS 41:9 dalam 2 masa, dalam QS 41:12, penciptaan 7 langit dalam dua masa atau langit dan bumi bersamaan waktunya, yaitu 2 masa, dan kadar makanan dalam 4 masa sehingga total menjadi 6 masa. Jadi, ada kemungkinan kadar makanan tidak diciptakan secara serentak. Mana yang lebih dulu diciptakan? Tentu tujuh langit dan bumi dulu dan setelah itu kadar makanan. Di ayat ini tidak disinggung mengenai penciptaan manusia. 

[QS. 2:30] "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” 
[QS. 38:71] "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia (Khalifah) dari tanah." 
[QS. 2:30] Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"  

Ayat ini mengindikasikan bahwa harus ada yang mengelola bumi. Kata “menjadikan” mengandung banyak arti, bisa berarti “menciptakan” atau “mengutus”. Misalnya kalimat “menjadikan raja” itu berarti dia sebelumnya bukanlah berada di posisi (singgasana) raja yang setelah dijadikan raja dia menduduki singgasna raja (jadi seperti utusan). 

[QS 38:72-77] Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya, kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir. Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?" Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah." Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari sorga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,

[QS.38:77] Abdullah Yusuf Ali: (Allah) said: “Then get thee out from here: for thou art rejected, accursed.
M.M.W.Pickthal: He said: Go forth from hence, for lo! thou art outcast,
M.H.Shakir: He said: Then get out of it, for surely you are driven away:

Sebenarnya agak susah memang untuk menyimpulkan apakah Adam dan Hawa diciptakan di sorga atau Bumi. Tapi ada satu petunjuk yang bisa kita simpulkan bahwa mereka diciptakan di sorga, yaitu lewat Kehadiran Allah dalam QS. 38:72-77 di atas, di mana menyiratkan semua berkumpul di tempat yang sama. Perhatikan ayat-ayat di atas, bahwa ketika Allah mengatakan "keluarlah" atau "turunlah", itu mengindikasikan bahwa Allah juga hadir disana. Nah itu lebih afdol jika Allah tetap disinggasana-NYA, Karena dalam pemahaman Islam Allah itu tetap di tempat-NYA, bukan sesekali naik ke Langit atau turun ke Bumi.

Mungkin ada sebagian dari anda yang bertanya, jika memang dari sorga dengan cara apa Adam dan Hawa diturunkan? Tentu ini mudah bagi Allah sang pencipta. Tetapi untuk lebih meyakinkan, anda pasti tahu kisah Isra Miraj, nah bisa saja Adam dan Hawa turun lewat cara itu atau mungkin dengan cara lain.

[QS 17:1] Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Sekarang mari kita baca kisah penciptaan Adam dan Hawa menurut Al-Kitab Injil (Bible). Kisah penciptaan mereka bisa dibaca di Kitab Kejadian. Sebelumnya mari kita lihat ayat Kitab Kejadian dalam Kristen: 
  • [Kejadian I:3-5] Dikatakan bahwa cahaya diciptakan hari pertama
  • [Kejadian I:14-19] Dikatakan benda yang memancarkan cahaya, Bintang, Matahari diciptakan pada hari ke-4
(Bagaimana mungkin Penyebab cahaya diciptakan pada hari ke-4 dan cahaya diciptakan pada hari pertama?)
  • [Kejadian I:9-13] Dikatakan Bumi diciptakan pada hari ke-3
(Bagaimana mungkin ada siang dan malam tanpa tanpa Matahari “penyebab cahaya”. Tidak mungkin bumi ada dulu daripada Matahari)
  • [Kejadian I:11-13] Dikatakan Tumbuhan, Empon-empon, semak belukar, pohon, mereka ciptakan pada hari ke-3
(Bagaimana mungkin tumbuhan bisa hidup tanpa ada sinar Matahari)

Bisa kita lihat bahwa ayat-ayat tentang penciptaan di Alkitab Injil menimbulkan pertanyaan bahwa ayat-ayat diatas tidaklah ilmiah. Setelah hari yang ketujuh lah penciptaan Adam (manusia) dimulai, dimana bisa dibaca di Kitab Kejadian 2-4. Di bawah ini aku copykan beberapa ayat-ayat pokoknya saja.

[Kejadian 2:7-10] ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

[Kejadian 2:11] Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.

[Kejadian 2:13] Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.

[Kejadian 2:14] Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.

[Kejadian 2:21] Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.

[Kejadian 2:22] Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

Nah dari semua ayat Kejadian diatas perhatikanlah bahwa Adam dan Hawa diciptakan di Taman Eden. Dimanakah Taman Eden itu? Anda bacalah nama-nama sungai didalamnya. Ada 4 sungai yang dicantumkan disana yaitu:
  • Pison di Hawila (Sekitar India)
  • Gihon di Tanah Kush ( Sekitar Pegunungan Hundhu Kush)
  • Eufrat di Asyur (Sekitar Irak)
  • Tigris di Asyur (Sekitar Irak)
Jadi bisa disimpulkan bahwa Taman Eden itu ada di suatu tempat melingkupi suatu daerah antara India, Pegunungan Hindhu Kush dan Irak. Nah percayakah ada Taman Eden di daerah tersebut? Taman Eden berarti Taman sorga dimana tak ada taman lain yang seindah dengannya. Tetapi apakah hal itu bisa dibuktikan secara keilmuan modern? Jika memang Taman Eden itu ada disana bukankah seharusnya kita bisa melihatnya sekarang meski hanya sisa-sisa? Dan bukankah sekarang ini banyak dijumpai tempat yang indah di bumi ini selain didaerah tersebut?

[Kejadian 2:9] Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Nah apakah benar ada pohon dari seluruh bumi terkumpul didaerah antara India, Hindhu Kush sampai Irak?

[Kejadian 3:17] Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

[Kejadian 3:23] Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

Sebenarnya ada sebuah pertanyaan besar dari ayat Kejadian 3:17 ini, dikatakan: “ dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu”. Jika Adam dan Hawa diciptakan di Bumi bukankah mereka sudah mendapat rezeki dari tanah? Ayat ini seolah-olah memberitakan bawa selama di Taman Eden mereka tidak bersinggungan dengan hal-hal yang berbau tanah.

Seorang ahli filsuf dari Yunai yaitu Philo mengatakan tentang "original man," or "heavenly man," dimana dilahirkan dalam image atau gambaran Tuhan. Perkataan Philo ini mirip ayat Alkitab Injil sebagai berikut:

[Yakobus 3:9] Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,

Heavenly Man (Manusia sorga) itu merupakan penggambaran sempurna dari Logos atau sifat Ilahi yang tanpa gender sebagai ide atau Firman yang cerdas. Yang darinya kemudian lahirlah manusia Bumi.

Kisah “Heavenly Man” ini juga hampir mirip dengan kisah di Agama Hindhu yaitu “Purusa” meskipun tak sama persis. Purusa meliputi bagian-bagian dari para dewa (gambaran). Di Rigweda, Purusa digambarkan sebagai Raksasa Purba yang dikorbankan oleh para Dewa dimana dari tubuhnya tercipta dunia.

Lalu bagaimana kesimpulannya? Jika disuruh untuk memilih tentu kaum Muslim akan memilih versi Islam dan Kaum Kristen memilih versi Kristen. Tetapi ada satu hal mendasar bahwa dalam beberapa literatur Muslim dikatakan bahwa setelah Adam dan Hawa diusir dari sorga, mereka berdua diturunkan ke Bumi di daerah seperti yang tersebut dalam Alkitab Injil, yaitu sekitar India dan Arab atau Irak. 

[Sumber: Pak Wedul Sherenian | Islam Menjawab Fitnah]

Tidak ada komentar