Sorga Menurut Logika Seorang Muslim
Kita mulai dari sini:
Surga Islam penuh dengan pesta seks dan kemaksiatan?
Bagi umat islam, tudingan seperti ini adalah cerminan dari cacat logika umat kristen yang betul-betul sudah rusak berat alias tidak waras lagi sebagai akibat terlalu banyak menelan doktrin dan dogma gereja yang awalnya diciptakan salah oleh Paulus sehingga terpaksa terus menerus dimodifikasi oleh penererusnya.
Menurut anda sorga itu apa?
- Tempat kerja paksa?
- Tempat penyiksaan?
- Kantor polisi?
- Tempat beribadah?
- Atau tempat yang paling menyenangkan?
Sebenarnya penjelasan 'tafsir' tentang sorga dan bidadari menurut Al-Qur'an dan hadits cukup banyak bertaburan di internet, namun bagi kebanyakan umat kristen yang hasratnya bukan untuk belajar melainkan hanya ingin 'mengolok-olok' ajaran Muhammad saw, tentu saja dianggap bacaan tidak menarik.
Karena itu secara ringkas akan saya simpulkan saja bahwa menurut pandangan muslim, setidaknya saya, sorga adalah sesuatu yang "tak terbayangkan" bentuknya oleh manusia yang masih hidup di dunia, dan dipersiapkan sebagai tempat yang dijanjikan oleh Allah bagi siapa saja yang "lulus ujian" selama hidup di dunia.
Dalam konteks ini, kita persempit saja menjadi: bagi mereka yang berhasil menghindarkan dirinya dari melakukan segala bentuk perbuatan yang diharamkan oleh Allah. Sebut saja misalnya zinah, mabuk-mabukan, dan perbuatan-perbuatan dosa dunia yang sangat 'menggairahkan lainnya.
Di dunia, sebagai manusia kita bisa mendapatkan dan merasakan semua kenikmatan itu, namun Allah menetapkan hukum-hukum yang jelas sehingga kita juga tahu mana kenikmatan yang halal dan mana yang haram. Konsekuensinya, setiap muslim harus berjuang keras melawan dirinya sendiri (baca: godaan iblis) untuk tidak melakukan semua yang diharamkan oleh Allah baginya.
Sebagai manusia yang memiliki nafsu juga akal, larangan ini tentu saja sangat menyiksa sepanjang hidupnya. Tapi itulah yang namanya ujian!
[QS. 18:7] Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
[QS. 10:26] Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya.
Di sorga, segala kenikmatan itu kualitasnya beribu-ribu kali lipat lebih baik daripada di dunia!
Informasi tentang sorga dalam ajaran Islam bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, dari mana manusia diberitahu bahwa sorga adalah tempat yang tak terbayangkan menyenangkannya, tempat yang penuh dengan kenikmatan sebagai balasan atas amal perbuatan baik di dunia.
Penghuninya akan mendapatkan kenikmatan sempurna, diberi kekekalan, disediakan makanan, minuman dan kehidupan yang serba nikmat berikut jutaan kesenangan lainnya. Keinginan apa pun yang mungkin terlintas di kepala, dalam sekejap segera tersedia!
Sampai di sini, hampir seluruh umat non-islam, khususnya kristen, luar biasa keblinger memahami informasi tentang bidadari di sorga!
Bidadari itu hanya satu dari jutaan kesenangan yang boleh jadi diinginkan oleh sebagian penghuni sorga (baca: meninggal seblum menikah), boleh jadi juga tidak.
Al-Qur'an dan hadits juga menginformasikan bahwa bagi para suami atau isteri penghuni sorga yang merindukan kelanjutan hidup bahagia keluarga mereka di dunia dulu (bila seluruh anggota keluarganya "lulus" ujian) akan dipertemukan kembali dengan anak-anak dan pasangannya masing-masing dalam bentuk dan rupa yang jauh lebih baik dibandingkan ketika hidup di dunia. Pasangan mereka ini bahkan digambarkan lebih cantik atau lebih tampan dari para bidadari! [Lihat penjelasannya di sini].
Artinya para pria (meninggal setelah menikah) mendapatkan bidadari yang adalah istrinya sendiri ketika hidup di dunia, atau (bila isterinya tidak "lulus"ujian) mendapat bidadari sorga sebagai penggantinya.
Para isteri ini akan menjadi ratu bagi bidadari yang akan menjadi istri-isteri dari suaminya (bila si suami berkehendak memiliki lebih dari satu pendamping di sorga) demikian juga sebaliknya.
Kehidupan di dunia tidak sama dengan di sorga, dan itulah sebabnya kenapa disebutkan juga bahwa para bidadari ini senantiasa perawan dan tetap bersih (tidak BAB atau BAKl dan tidak mengalami menstruasi), tidak lagi hamil dan lain sebagainya.
Jika surga difahami lain dari yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits, seperti pemahaman kristen misalnya, di mana diajarkan bahwa sorga adalah tempat manusia hidup kekal seperti malaikat, tidak kawin mawin, tidak makan dan minum, tidak menikmati kesenangan sebagai imbalan segala susah-payahnya dalam usaha mengatasi ujian [mematuhi seluruh perintah dan larangan Allah selama di dunia], dan setiap hari dalam kehidupannya yang kekal itu hanya melantunkan kidung puja-puji bagi Allah semata, lalu buat apa harus masuk sorga?
Tokh di dunia hal itu sudah kita lakukan? Bukankah kehidupan di sorga yang seperti itu di dunia saja (baca: di mana kita hidup hanya sebentar) sudah terasa demikian sangat membosankan? Apalagi jika selama-lamanya kita hanya akan melakukan hal yang sama? Apakah itu patut dianggap sebagai nikmat dari Allah?
Islam agama yang fundamennya adalah logika, dan ajaran islam sendiri yang mengisyaratkan bahwa hanya logika orang tidak waras yang mau menerima begitu saja janji-janji sorga yang sedemikian "dingin" dan "tak menggairahkan" bagi siapa pun juga!
Sorga memang seharusnya menjadi tempat di mana segala bentuk larangan Allah di dunia dilepaskan dari seluruh ikatannya!
Tapi masuk sorga kristen?
NANGIS!
[Sumber: Islam Menjawab Fitnah]
pokoknya satu yang paling beda muhamad anggak ada satupun mujizat tapi YESUS banyak mujizatNya aLQURn pun mengaKUINYa,
BalasHapus